AMBON,MM. – Di geladak KN. Saru Barata 242, Teluk Ambon, Selasa (16/12/2025), Basarnas Ambon mengadakan Coffee Morning bersama insan pers. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Ambon, M. Arafah, memaparkan berbagai kegiatan dan program kerja Basarnas Ambon Januari – 15 Desember 2025.
Arafah mengawali dengan doa untuk korban bencana di Sumatera, berharap mereka diberi kesehatan dan kekuatan, serta yang hilang segera ditemukan. Ia juga mengapresiasi peran media dalam mendukung pelayanan SAR dan mengimbau masyarakat menyampaikan informasi darurat tepat kepada Basarnas.
“Saat ini kita berada di atas KN. Saru Barata 242 yang mana selalu melaksanakan tugas pokoknya memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat yang melaksanakan aktivitas pelayaran dan kami dari Basarnas mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan media yang selama ini selalu memberikan informasi, suport terkait dengan pelayanan SAR dan tanpa media kami tidak bisa berbuat banyak Untuk menginformasikan emergency down kepada masyarakat yang ada di Maluku ini agar masyarakat agar informasi yang didapat tepat disampaikan kepada Basarnas guna memberikan bantuan SAR.”ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam mendukung Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Basarnas Ambon siaga khusus Nataru dengan tujuan menjamin kesiapsiagaan unsur SAR hadapi potensi kecelakaan/bencana, percepat respon pertolongan di masa liburan, serta perkuat koordinasi lintas instansi demi keselamatan masyarakat, dan menekan jumlah korban jiwa dengan mitigasi dan respon cepat.
Arafah juga memaparkan potensi kerawanan di Maluku, seperti banjir bandang, gelombang tinggi, longsor, badai tropis, dan erupsi gunung berapi, serta antisipasi kecelakaan pesawat, kapal, dan kendaraan. Kondisi membahayakan manusia, seperti laka wisatawan dan pendaki gunung, juga disoroti.
Evaluasi operasi SAR Nataru 2024/2025 mencatat terjadinya tiga kecelakaan: dua longboat nelayan hilang kontak (korban selamat) dan satu speed boat tenggelam (23 selamat, 8 meninggal). Januari-15 Desember 2025, Basarnas Ambon lakukan 72 operasi SAR, 231 korban, dengan 57 kecelakaan kapal, 14 kondisi membahayakan manusia, dan 1 bencana.
“Pada saat Natal 2024 dan tahun baru 2025 operasi sar yang dilaksanakan oleh Basarnas ada tiga kecelakaan. Yang pertama satu Longboat nelayan hilang kontak pada 26 Desember, satu orang jurumudi, lokasi di perairan Pasahari Kabupaten Seram Bagian Timur, korban berhasil ditemukan dengan selamat. Kedua. Kecelakaan longboat nelayan hilang kontak pada tanggal 31 Desember 2024 teobi 2 orang di perairan Nusa Laut Kabupaten Maluku Tengah, korban berhasil ditemukan selamat. Yang ketiga kecelakaan kapal, speed boat tenggelam pada tanggal 3 Januari 2025, jumlah penumpang 31 orang di perairan Tanjung samala, antara P. Manipa dan P. Kelang, Kabupaten SBB, selamat 23 orang, meninggal 8 orang,”jelasnya.
Sementara itu Time Line kegiatan siaga khusus Nataru dimulai pada tanggal 18 Desember 2025 sampai dengan 5 Januari 2026.(MM-3)

















