AMBON,MM. – Dinamika perkembangan ekonomi global dengan berbagai sisi baik dan buruknya, sangat membutuhkan kebijakan komprehensif, dalam menjamin daya saing agar ekonomi lokal kita mampu bertahan terhadap ancaman ekspansi pasar global yang kian tak terbendung.Untuk itu, pemahaman akan perkembangan produk pelayanan jasa keuangan, transformasi digital serta pengetahuan akan akses keuangan oleh masyarakat tentunya menjadi satu keharusan, sebagai dasar untuk kita membangun perekonomian yang kokoh di masa mendatang.
Demikian antara lain penegasan Kepala Biro (Karo) Ekonomi Setda Maluku, Onesimus Soumeru, S.Sos. S.Pd. M.Si dalam sambutannya di desa Kilfura, Seram Bagian Timur, Kamis, 12/12/2024 saat membuka kegiatan Implementasi Program TPAKD Provinsi Maluku, Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Kilfura Kabupaten SBT Dalam Rangka Pengembangan Ekonomi Desa Binaan Biro Perekonomian Setda Maluku.
Dikatakan, Perekonomian yang kokoh dan berkeadilan merupakan visi, misi dan menjadi kebijakan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan; penciptaan peluang ekonomi yang bersamaan dengan penguatan kapasitas, pemberian akses, peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat merupakan skema pendekatan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Maluku bekerjasama Dengan otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Women’World Bank, pemda kab/kota, dan stakeholder lainnya melakukan kolaborasi dalam program-program bersama untuk mengembangkan perekonomian masyarakat sebagaimana yang telah dilaksanakan di desa Kilfura sejak Juli 2023 sampai dengan Desember 2024.
“Kami hadir pada hari ini di Desa Kiflura, untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat terutama di wilayah terpencil dan pesisir khususnya di Desa Kilfura ini memiliki akses kelayanan keuangan, oleh karena itu, pertemuan hari ini menjadi sangat penting untuk kita lakukan, dalam upaya membuka peluang lebih luas kepada Bapak/ibu Warga desa Kilfura membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkeadilan untuk memperkokoh perekonomian masyarakat khususnya didesa kilfura ini.”ujarnya.
Selanjutnya menurut Soumeru, dengan Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Kilfura, pihaknya berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sektor informal, agar masyarakat khususnya UMKM dapat berperan lebih besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan guna membangun perekonomian yang kokoh di masa mendatang.
Menurutnya, di kesempatan tersebut atas nama pemerintah provinsi Maluku memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada para pihak atas kontribusi dan dedikasi yang tulus, OJK Provinsi Maluku, Women’s World Bank, Pemda Kabupaten Seram Bagian Timur, dan pihak-pihak yang tidak disebutkan, serta kepada pemerintah dan masyarakat desa Kilfura atas antusias selama kegiatan berlangsung.
Menurutnya, pemerintah berharap spirit dan out put kegiatan di desa Kilfura dapat menginspirasi dan internalisasi dalam kebijakan yang lebih luas dan berkesinambungan di masa-masa yang akan datang.
Sementara itu kepada wartawan di Ambon Karo perekonomian set dan Maluku mengatakan selama ada di desa Kilfura, kegiatan-kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi dan survei inklusi keuangan oleh OJK perwakilan Maluku yang berakhir dengan penyerahan bantuan buku khutbah ekonomi Islam, penyerahan bantuan sarana produksi pertanian bagi kelompok tani oleh Biro Perekonomian berupa 2( dua ) unit Kultivator dan 2(dua ) unit Hansprayer kepada kelompok Tani di Kilfura.(MM-3)