AMBON,MM. – Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku, Abdu Rohman mengatakan perkembangan Ekspor komoditi kelautan dan perikanan Maluku tahun 2024 periode Januari – Oktober masih didominasi oleh Jenis Komoditi Udang Vanamei dan Ikan Kerapu.
Hal ini disampaikan Rohman kepada wartawan di ruang kerjanya Senin 4/11/2024.
“Untuk komoditi kelautan dan perikanan periode Januari hingga Oktober 2024 itu totalnya sebanyak tujuh juta kilo gram atau tujuh ribu ton itu didominasi oleh Udang Vanamei dan Ikan Kerapu.
Dikatakan, selain itu ada juga Ikan Tuna, Kerapu, Gurita, Todak, Cakalang, Cumi-cumi, Kakap, Tenggiri, Kakak Tua, Surgeonfish, Kerang dan Cora. Ini untuk komoditi non hidup atau frozen.
Selanjutnya menurut Rohman, untuk komoditi hidup yakni Ikan Kerapu, Kepiting, Kaci-kaci dan Orase. Jumlah ini juga cukup lumayan yang diekspor ke luar negeri yakni sebanyak empat ratus lima puluh tiga ribu ekor,” jelas Abdu Rohman.
Sementara itu dari catatan BKHIT, negara yang menjadi tujuan ekspor komoditi perikanan dan kelautan Maluku rata-rata masih didominasi China, Jepang, USA dan Singapura.
Adapun rincian jenis komoditi perikanan dan kelautan Maluku yang diekspor ke luar negeri untuk komoditi hidup yakni, Ikan Kerapu 264.752.00 ekor, USD 3.921.881,63, Rp. 61.946.601.292,00, Kepiting 174.097,00, USD 808.394,37, Rp.13.572.387.000,00, Kaci-kaci 10.964,00 ekor, USD 29.137,01, Rp.460.935.086,00, Wrase 3.348,00, USD 1.167,00, Rp. 18.536.000,00.
Sedangkan untuk komoditi non hidup atau frozen masih di dominasi 3 jenis utama yakni, Udang Vanamei 5.481.570kg, USD 25.869.393, Rp. 404.472.704,00, Ikan Tuna 1.473.402kg, USD 10.916.188, Rp. 171.966.201.438, Ikan Kerapu 100.120kg, USD 3.704, Rp. 58.324.516. (MM-3)