Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadline

DWP Kota Ambon HUT Ke-26: Wali Kota Soroti Lonjakan Perceraian dan Kasus HIV, Dorong Peran Strategis Perempuan ASN

12
×

DWP Kota Ambon HUT Ke-26: Wali Kota Soroti Lonjakan Perceraian dan Kasus HIV, Dorong Peran Strategis Perempuan ASN

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON.MM,-  Perayaan Hari Ulang Tahun ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Ambon berlangsung hangat dan penuh pesan mendalam, dengan fokus pada peran organisasi perempuan ASN dalam menangani persoalan sosial yang mengkhawatirkan.

Acara yang digelar di Ruang Vlissingen, Balai Kota Ambon, Jumat (12/12), dihadiri Wakil Wali Kota, Penjabat Sekretaris Kota, jajaran pimpinan OPD, perwakilan TP PKK Kota Ambon, serta seluruh anggota DWP.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyoroti dua masalah utama yang menjadi perhatian serius pemerintah kota: peningkatan angka perceraian dan lonjakan kasus HIV/AIDS.

“Setiap minggu ada 3 hingga 5 permohonan cerai, dan sebagian besar diajukan oleh istri,” ujarnya. Yang memprihatinkan, banyak istri mengajukan gugatan setelah ditinggalkan suami tanpa tanggung jawab terhadap keluarga. Ia menegaskan bahwa ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat. “Saya tidak ingin ASN—apalagi pejabat—yang digugat cerai. ASN harus menjadi teladan,” tegas Bodewin.

Selain perceraian, kasus HIV/AIDS juga menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. “Semester pertama tahun ini saja sudah terdapat lebih dari 270 kasus baru,” paparnya. Data tersebut menunjukkan penularan terjadi di semua rentang usia, mulai dari remaja 15–17 tahun hingga usia 50 tahun. “Ini menunjukkan keluarga belum maksimal melindungi anggotanya,” katanya.

Wali Kota mengajak DWP untuk berperan aktif dalam edukasi dan membangun kesadaran publik, terutama terkait kesehatan keluarga dan perlindungan generasi muda. Ia menekankan bahwa DWP memegang peran strategis, mulai dari mendampingi suami ASN hingga mendidik anak sebagai generasi emas Indonesia 2045. “Hal sederhana seperti membangunkan suami lebih awal agar tidak terlambat ke kantor adalah kontribusi nyata,” ujarnya. Ia juga memberikan pesan tentang pentingnya pengasuhan, pencegahan stunting, dan keharmonisan keluarga: “Jika suami pulang terlambat, jangan langsung marah. Tanyakan baik-baik alasannya.”

Sementara itu, Ketua DWP Kota Ambon Sartje Sapulette membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat, dengan tema nasional tahun ini “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Mendidik Anak Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.

Ia menegaskan bahwa masa depan Indonesia dibangun dari keluarga yang kuat dan perempuan yang tangguh. “Perempuan adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga,” katanya, menekankan konsep Asih (kasih sayang), Asuh (nutrisi dan perlindungan), dan Asah (stimulasi dan pendidikan) sebagai fondasi pembentukan karakter generasi muda. “Kita tidak hanya mengikuti zaman, tetapi ikut membentuk arah peradaban,” tambahnya.

Dalam sambutan pusat, DWP didorong memperkuat kontribusi di bidang pendidikan keluarga, kesehatan ibu dan anak, pemberdayaan ekonomi perempuan, penguatan nilai kebangsaan, serta kegiatan sosial kemasyarakatan. “Biarlah DWP menjadi ruang tumbuh perempuan Indonesia yang bersinar—cerdas dalam berpikir, tangguh dalam menghadapi tantangan, dan lembut dalam kasih sayang,” tutupnya.(MM10).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *