AMBON,MM.- Desakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar agar Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena bersama dengan Wakil Wali Kota (Wawali), Ely Toisutta mengambil langkah tegas menata Kawasan Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau,
ditanggapi Plt. Kadis Diskominfo selaku Juru Bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Ronald H, Lekransy, Rabu (9/4/2025)
Dalam penyataannya, Gunawan mengatakan kawasan tersebut sangat tidak teratur, bahkan keberadaan trotoar dan terminal juga dialih fungsi sebagai lahan berjualan para pedagang yang mencari nafkah di lokasi pasar yang menjadi primadona di kota ini. Selain itu, pimpinan yang takut ambil tindakan karena alasan popularitas lebih baik mundur, karena Kota ini butuh ketegasan bukan pencitraan.
Menanggapi hal tersebut, Lekransy menyatakan, soal penertiban pasar telah ditegaskan oleh Wali Kota pada setiap kesempatan dan juga saat memberikan arahan pada apel pagi, di balai Kota. Penertiban akan dilaksanakan pasca Idul fitri , dan hal ini masih terus dikoordinasikan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, sambil melakukan penyiapan langkah – langkah teknis, dan administrasi.
Lanjutnya, untuk menertibkan pasar Mardika pihak Pemkot tidak duduk diam, namun berupaya agar semua pihak diuntungkan agar tidak terjadi ketersinggungan antara berbagai pihak. Selain itu, penting untuk melakukan upaya persuasif dan humanis yang dibangun atas dasar kesadaran semua pihak, termasuk Masyarakat.
“Walikota telah menegaskan bahwa kebijakan penertiban itu adalah agenda penting, sebab merupakan salah satu program perioritas pemerintah dan harus dilakukan untuk kenyamanan dan ketertiban kota. Tidak ada tendensi lain yang kita inginkan, selain penataan pasar dan terminal yang rapih dan tidak ada lagi kemacetan di sepanjang jalur Mardika, dan kami yakin Masyarakat akan mendukung langkah ini,” ujarnya.
Lekransy menambahkan, sesuai arahan dari Wali Kota, sebelum penertiban dilakukan, ada hal-hal yang harus disiapkan oleh OPD terkait, dalam hal ini Dinas Perindag akan menyurati para pedagang untuk menyampaikan himbauan, pemberitahuan pelaksanaan penertiban, sehingga dapat dipastikan, usai semua proses tersebut selesai dilakukan, maka Wali Kota sendiri akan turun memimpin pelaksanaan penertiban.
“Pemberitaan yang memuat pernyataan bahwa Wali Kota dan Wakil walikota Ambon belum melakukan terobosan apa–apa sejak dilantik 20 Maret lalu, merupakan pernyataan yang tidak tepat, karena sejatinya sudah banyak hal yang dilaksanakan pasangan dengan jargon ‘Beta Par Ambon’ ini. Dan saya yakin masyarakat dapat merasakannya, karena Walikota dan Wakil Walikota juga membuka ruang komunikasi terbuka untuk menyelesaikan semua hal yang dialami Masyarakat,” tegasnya.
Lekransy juga memaparkan upaya membangun konsolidasi pegawai untuk memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Ambon, termasuk agenda – agenda bersama masyarakat untuk mengajak dan memotivasi semua pihak bersama–sama terlibat mendukung 17 program prioritas pemerintah Kota, untuk mendorong semangat membangun Ambon Par Samua juga telah dan selalu dilakukan kedua Pimpinan Kota.
Ada juga langkah tegas Walikota dan Wakil Walikota Ambon yang memimpin langsung paparan efisiensi anggaran OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon, guna memastikan perencanaan program dan anggaran akan berorientasi pada kepentingan pelayanan masyarakat. Dapat dipastikan akan ada banyak efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon menunjang program-program prioritas.
“Ada optimalisasi upaya penyelesaian sampah, penambahan armada angkut sampah, penebangan pohon yang mengancam keselamatan masyarakat di sepanjang bahu jalan dan atau pada permukiman penduduk, penegakan parkiran liar dan pungli, pemasangan tambahan CCTV dan Wifi di ruang publik, optimalisasi fungsi, pengelolaan ruang terbuka, serta upaya mendorong pertumbuhan UMKM, pariwisata dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, dan masih banyak lagi hal lain,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Lekransy juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa terlibat, dan mengingatkan pemerintah dalam upaya membangun Ambon yang lebih baik. (MM)