Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahEkonomi

Dirjen Perkebunan RI Hadiri Penanaman Padi Gogo Di Wilayah Kodim 1504/Ambon

12
×

Dirjen Perkebunan RI Hadiri Penanaman Padi Gogo Di Wilayah Kodim 1504/Ambon

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Dirjen Perkebunan RI, mengapresiasi langkah cepat Dandim 1504/Ambon dalam menggagas Penanaman Padi Gogo di Dusun Airlou, Desa Nusaniwe, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon, Kamis (31/07/2025).

 

Kegiatan yang  merupakan kolaborasi Dandim 1504/Ambon bersama Kementerian Pertanian RI, serta Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan Kota Ambon,  mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat dan semua pihak terkait. Kegiatan  ini di laksanakan di dua wilayah administratif teritorial kewilayahan,  yaitu Kabupaten Maluku Tengah, dan Kota Ambon.

 

Plt. Dirjen Perkebunan Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Si, secara langsung menghadiri kegiatan penanaman bibit padi gogo yang berada di wilayah Kodim 1504/Ambon.

Dalam sambutannya, Sbdul Roni mengatakan, penanaman padi gogo bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi bagian penting dari langkah terukur pemerintah dalam menyiapkan swasembada pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

 

“Kegiatan ini mencerminkan komitmen nyata kita semua dalam membangun ketahanan pangan yang inklusif, adaptif, dan mampu menghadapi ancaman krisis global. Kalau pemerintah pusat, daerah, TNI, dan petani bersatu, kita bisa mengguncang dunia,” ujar Dr. Abdul Roni.

 

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP., M.Si, dalam laporannya menggaris bawahi capaian dan potensi Provinsi Maluku. Dari target tanam padi tahun 2025 seluas 15.260 hektar, telah terealisasi 14.135 hektar hingga Juli 2025. Khusus padi gogo, dari target 6.223 hektar, realisasi telah mencapai 3.377 hektar atau 54%.

 

Ilham juga mencatat bahwa keberhasilan tanam perdana ini merupakan hasil kerja cepat kurang dari dua minggu atas inisiatif Dandim 1504/Ambon Letkol Inf Hari Sandra, para Babinsa, dan kelompok tani setempat.

 

“Padi gogo di Ambon sejatinya tidak masuk dalam target perencanaan awal. Tapi karena semangat dan dukungan penuh dari semua pihak, hari ini kita saksikan bersama bahwa penanaman ini bisa terwujud,” ujar Ilham.

 

Dalam arahannya, Dirjen Abdul Roni juga menekankan pentingnya percepatan tanam pada Musim Tanam Juni–September. Ia meminta agar daftar CPCL (Calon Petani Calon Lahan) segera difinalisasi paling lambat Agustus, sebagai dasar distribusi benih dan intervensi lainnya.

Target nasional 2025 mencakup:

– 500.000 ha padi gogo, ditanam di lahan perkebunan, perhutanan sosial, dan peremajaan sawit;

– Termasuk kontribusi Maluku sebanyak 11.484 ha, dengan realisasi CPCL saat ini baru 81,08% dan realisasi tanam 29,53%.

 

“Dengan produktivitas 2 ton/ha, maka diperkirakan Maluku dapat menghasilkan 22.968 ton gabah. Ini kontribusi strategis untuk swasembada nasional,” tegas Roni.

 

Letkol Inf Hari Sandra, Dandim 1504/Ambon, mengisahkan bagaimana semangat gotong royong mendorong percepatan kegiatan ini. Ia memberi target cepat ke seluruh Koramil untuk menyediakan lahan minimal 2 hektar. Dalam waktu seminggu, kelompok tani dibentuk, lahan disiapkan, dan bibit pun didatangkan dari Malteng.

 

“Kami tidak menunggu segalanya sempurna. Kami bertindak cepat. Karena kalau tidak dipaksa, kita tidak akan bergerak,” ungkap Dandim penuh semangat.

 

Ia juga menyampaikan bahwa dukungan alsintan (alat dan mesin pertanian), pupuk bersubsidi, dan rice milling kecil sangat dibutuhkan untuk menopang produksi yang semakin luas.

 

“Tugas kami hanya menanam dan merawat. Hasilnya kita serahkan kepada Tuhan. Tapi kami yakin, kalau ini berlanjut, Ambon bisa mandiri pangan,” jelasnya.

 

Lebih dari sekadar menanam padi, inisiatif ini mencerminkan sinergi lintas sektor dalam menjawab tantangan pangan masa depan. Dandim, pemerintah pusat, daerah, dan petani menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil dan tekad kolektif.

 

Penanaman padi gogo di wilayah Kodim 1504/Ambon ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil dan semangat kolektif. Tak hanya menanam padi, kita tengah menanam masa depan pangan bangsa.

 

Wakil Wali Kota Ambon Ely Toisutta, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini sungguh luar biasa, Pemerintah Kota Ambon menyambut baik kegiatan ini, kegiatan sekolah lapangan bagi kelompok tani dan penanaman bibit padi gogo ini tentunya berdampak positif, serta membawa manfaat bagi masyarakat Kota Ambon, khususnya warga sekitar Dusun Airlou, sehingga menjadi percontohan yang berkelanjutan dalam mendukung program pemerintah khusunya di sektor pertanian, sukses untuk Provinsi Maluku, sukses untuk Kota Ambon.

 

Disela-sela kegiatan Ririmase, perwakilan kelompok petani menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan pelatihan yang diberikan. Menurutnya, kegiatan ini memberi kesempatan bagi petani lokal untuk belajar langsung teknik bercocok tanam hingga proses pasca panen.

 

“Kami jadi tahu bagaimana menanam dan mengolah hasil panen menjadi beras. Terima kasih Kodim 1504/Ambon dan seluruh pihak yang sudah membantu kami,” ujarnya.

 

Turut hadir Kepala Perum Bulog Maluku-Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, SE, Kepala BBPPTP Ambon, Dr. Kardiyono, STP., M.Si, Kadis Pertanian Kota Ambon, Ivonny A.W. Latuputty, ST, Kepala Dusun Airlou, tokoh agama, masyarakat, serta empat perwakilan kelompok tani penerima bimtek.(MM-3)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *