AMBON,MM. – Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang digelar di Ambon, Rabu (03/12/2025), kembali menjadi panggung apresiasi bagi Pemerintah Provinsi Maluku.
Dalam acara bertema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan” itu, Dinas Pertanian Provinsi Maluku sukses meraih penghargaan Mitra Strategis Perangkat Daerah Terkolaboratif 2025, sebuah prestasi yang sebelumnya juga diterima pada tahun 2022.
Kepala Dinas Pertanian Maluku, Ilham Tauda, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol prestasi, tetapi buah dari dukungan penuh Gubernur dan Wakil Gubernur, serta hasil nyata dari sinergi kuat bersama Bank Indonesia Perwakilan Maluku, sebuah kolaborasi yang menggerakkan perubahan dan memberi harapan baru bagi masa depan pertanian Maluku.
Dua program pengendalian inflasi, Gerakan Tanam Cabai Serempak dan Gerakan Sekolah Menanam (GSM), menjadi fondasi utama.
Keberhasilan Panen Perdana Cabai Digital Farming dan Konvensional di BBI Hortikultura Telaga Kodok pada 12 November lalu kembali menegaskan efektivitas kolaborasi tersebut, sekaligus menunjukkan bagaimana teknologi pertanian mampu meningkatkan produktivitas dan menjaga stabilitas harga pangan.
Sementara itu, Gerakan Sekolah Menanam yang dicanangkan Gubernur pada 2 Mei 2025 kini menjadi gerakan edukasi agrikultur yang melibatkan ribuan pelajar di Maluku, sekaligus menanamkan kesadaran generasi muda mengenai ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan peran mereka menjaga stabilitas harga.
Melalui penghargaan ini, kerja kolaboratif antara Pemprov Maluku, melalui Dinas Pertanian dan Bank Indonesia kembali terbukti menjadi kekuatan nyata dalam mendorong ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
Penghargaan dari Bank Indonesia ini mempertegas bahwa kerja kolaboratif lintas sektor menjadi kunci bagi Maluku dalam membangun ketahanan pangan yang lebih kuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berdaya tahan.
Dinas Pertanian Maluku pun berkomitmen untuk terus memperluas inovasi pertanian modern sekaligus mempererat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.(MM-9)
