PIRU,MM.-Meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya sadar wisata di tingkat Desa dalam pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagain Barat (SBB) menggelar Sosialisasi.
Sosialisasi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan Destinasi wisata di Kabupaten SBB tersebut berlangsung di Deluku, Desa Waimital, Kecamatan Kairatu. Rabu, (19/06/2024).
Penjabat Bupati SBB Dr. Achmad Jaiz Elly, ST.,M.,Si, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekertaris Daerah. A. Tuasu’un, menyatakan, pemerintah Daerah sangat menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, karena merupakan bagian dari sinergitas untuk kemajuan daerah , dengan tujuan mengajarkan masyarakat tentang dunia usaha kepariwisataan, serta membuka lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
” Salah satu indikator tujuan rencana pembangunan daerah yaitu lajunya pertumbuhan ekonomi, termasuk pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata,” ucapnya.
Dikatakan Kabupaten SBB, dalam target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2023 diterapkan sebesar 37,00,persen dan capaiannya sebesar 28,77 persen.
Ini berarti perlu adanya dorongan untuk pengembangan sumber daya manusia dalam sektor pariwisata, sehingga melalui kegiatan ii pelaku usaha dan desa wisata dapat mengelola destinasi wisata untuk meningkatkan daya tarik wisatawan agar berkunjung dan menetap beberapa hari, di Kabupaten Bertajuk Saka Mese Nusa.
” Pariwisata sebagai sektor unggulan di daerah, yang berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi, maka perlu dibina sumber daya manusianya, untuk mengembangkan daya tarik terhadap potensi wisata yang dimilki oleh pelaku usaha dan desa wisata yang ada di daerah,” Jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kadis Pariwisata SBB, J. R. Kapuate, kepada awak media.
Dikatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk memotivasi serta memacu masyarakat khususnya yang desanya terdaftar sebagai desa wisata, dan juga yang belum terdaftar, untuk terus mengembangkan potensi wisata yang ada, sehingga menarik wisatawan, baik lokal maupun nonlokal.
Dirinya berharap, sosialisasi yang bertempat disalah salah satu tempat wisata di Desa Waimital ini, mampu melahirkan dan menciptakan masyarakat yang sadar akan wisata.
Untuk diketahui, sosialisasi yang diawali dengan tarian lokal dan dibuka dengan bedukan tifa, dihadiri oleh 20 kepala Desa dan Kuliner, serta Kelompok Sadar wisata yang ada di bumi saka Mese Nusa.(R-L)