AMBON,MM. – Hari ini kita “Baku Dapa”—kita berjumpa. Tetapi perjumpaan yang dimaksudkan Alvin Talabessy melalui pameran ini bukan saja soal bertemu secara fisik. “Baku Dapa” adalah pertemuan rasa, pertemuan cerita, dan pertemuan memori. Di dalam karya-karya visualnya, Alvin mengajak bertemu dengan sudut-sudut Maluku yang mungkin pernah kita lihat, tetapi belum pernah benar-benar kita renungkan. Ia mengajak untuk bertemu dengan wajah-wajah, gerak, warna dan jejak kehidupan yang dekat dengan keseharian kita, namun sering terlewatkan.
Demikian antara lain penegasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Dr. Sarlota Singerin, S.Pd., M.Pd. dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Kebudayaan, pada acara pembukaan Pameran Sketsa-Gambar-Ilustrasi yang digelar oleh Alvin Talabessy di Galeri Lia-Lia, Taman Budaya Provinsi Maluku, (11/12)
Di kesempatan itu Kadis memberikan apresiasi yang tinggi kepada Alvin Talabessy, seorang seniman Maluku yang terus menunjukkan ketekunan dan keberaniannya dalam berkarya,
Dikatakan, Sketsa, Gambar dan Ilustrasi yang dipamerkan hari ini bukan sekedar karya visual—tetapi cermin yang mengingatkan bahwa budaya dan identitas Maluku hidup di tengah masyarakat, hidup di dalam cerita-cerita kecil, dan hidup melalui tangan-tangan kreatif seperti Alvin.
Selanjutnya Kadis mengatakan sejarah Maluku adalah sejarah perjumpaan.
“Kita bertumbuh dalam keberagaman, dalam kebersamaan, dalam budaya yang saling menyapa.”terang kadis sambil menambahkan pameran ini dengan tema baku data menjadi ruang bagi kita untuk melanjutkan tradisi itu tradisi bertemu, berdialog, dan memahami satu sama lain melalui seni.
Ia berharap ruang-ruang seperti ini menjadi tempat generasi muda Maluku semakin percaya diri ,mengekspresikan gagasan dan identitas mereka.
Pemerintah, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku akan berkomitmen terus mendukung kegiatan-kegiatan seni budaya, baik melalui ruang pameran, program pembinaan, maupun kerja sama dengan para pelaku seni. Pihaknya percaya bahwa seni bukan hanya ekspresi estetika, tetapi juga sarana pendidikan penguatan karakter, dan pembentuk daya kreatif masyarakat.
“Kita patut bersyukur kepada Taman Budaya galeri Lia Lia khususnya menjadi tempat di mana perjumpaan semacam ini dapat terus menjadi terjadi. Taman Budaya adalah rumah bagi para seniman Maluku tempat mereka kembali, tempat mereka bertumbuh, dan tempat karya-karya mereka menemukan panggung. Sebagaimana rumah selalu menyediakan ruang untuk berkumpul, Taman Budaya memberikan ruang bagi seniman untuk berekspresi, bagi pelaku seni rupa untuk menunjukkan karya bagi musik tari, teater, dan sastra untuk hidup berdampingan,”ungkapnya.
Disini lanjutnya, kebudayaan Maluku tidak hanya dipamerkan, tetapi dihidupi bersama. Pihaknya akan terus memperkuat peran Taman Budaya sebagai pusat kreativitas pusat edukasi seni, dan pusat pelestarian jati diri Maluku. Rumah ini harus menjadi pelindung, sekaligus jendela yang membuka seniman Maluku ke dunia luar.

Alvin Talabessy “Baku Dapa”, Hidupkan Kembali Cerita Orang Maluku
Salah satu seniman Maluku yang ikut dalam pameran “Baku Dapa” tahun 2025, adalah Alvin Talabessy. Hal ini dilakukan sebagai respons perjalanan dirinya selama 1 tahun dan pameran tahun sedunia.
“Jadi sebelumnya Beta bikin pameran juga namanya “Panggel Pulang” cuman itu bikin di Cafe e dan skalanya kecil. Kebetulan dalam tahun ini, pemerintah dalam hal ini Taman Budaya ada memberikan kesempatan kepada Beta untuk membuat pameran di Taman Budaya makanya skalanya agak lebih besar dan katorang bikin lebih serius begitu.”ujarnya.
Lebih jauh Talabessy menjelaskan, maksud dari penyelenggaraan Pameran adalah untuk merespon “Pameran Panggil Pulang” pada tahun sebelumnya.

“Baku Dapa” sebagai respon untuk tetap baku dapa, dimana sesuai dengan budaya orang Maluku yang selalu Baku Dapa. Budaya orang Maluku itu tidak lepas dari baku dapa. Katong naik ojek pasti baku dapa, Katong Dudu makan di meja makan Katong baku dapa. Pokoknya semua yang Katong bikin itu ada baku dapanya,”Tutupnya.(MM-3)

















