AMBON,MM.-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak semua pihak untuk memerangi paham radikalisme yang sering disebarkan melalui media sosial .
Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof. Irfan Idris dalam sambutan tertulisnya menegaskan, penyebaran paham radikalisme tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada harta benda, tetapi juga merusak stabilitas negara terutama dari sisi ekonomi, pertahanan keamanan, sosial budaya, dan lain sebagainya.
“Persoalan terorisme ini merupakan persoalan bersama segenap komponen bangsa,” tegas Prof. Irfan Idris dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf BNPT RI, Lendra Ardiansyah pada Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Maluku Tahun 2024 yang berlangsung di Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, Kamis (20/6/2024).
Saat ini lanjutnya, penyebaran paham radikal di media sosial marak digencarkan oleh kelompok radikal.
Dimana kalangan generasi z hingga gen x berpotensi besar terpapar, dan harus diwaspadai secara bersama dengan memberikan konsep pertahanan guna menangkal paham radikal terorisme.
“Mereka selalu mengincar kelengahan masyarakat dan memerintah untuk mempengaruhi para tokoh muda, begitupun organisasi sosial, maupun lembaga pemerintah dan menjadikan sub media sosial sebagai sarana perekrutannya,” jelasnya.
Olehnya itu diharapkan melalui forum koordinasi pencegahan terorisme, semua elemen masyarakat di Provinsi Maluku dapat bergerak bersama menjaga kedamaian negara dengan cara menolak segala bentuk narasi, ajakan, serta paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.(MM)