Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahHeadline

Benteng Beverwijk Di Sila Nusalaut Segera Dipugar

8
×

Benteng Beverwijk Di Sila Nusalaut Segera Dipugar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON, MM. – Setelah benteng Duurstede di Kota Saparua, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah dipugar oleh Balai Cagar Budaya, kini benteng Beverwijk di Negeri Sila, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah juga akan segera di pugar tahun depan 2026.

Cak Aponno stap ahli Cultural Heritage mengatakan dirinya telah turun ke lokasi benteng Beverwijk di Negeri Sila untuk mengamati lokasi pemugaran dan berdialog dengan Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Sila, Soselisa.

 

Dari pengamatannya, Tenaga Ahli Pemugaran Cagar Budaya ini menilai renovasi yang dilakukan oleh Dinas Parawisata beberapa tahun yang lalu tidak sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

 

Benteng ini akan segera dipugar tahun 2026 setelah study teknis disusun pihaknya. Soal berapa besar dana untuk pemugaran belum bisa dipastikan karena menunggu hasil study yang dilakukannya.

 

Benteng Delf di Negeri Porto, Saparua

Menyangkut benteng Delf di Negeri Porto, ahli Cagar Budaya yang telah memiliki sertifikat kompetensi ini mengatakan, benteng Delf di Negeri Porto itu tidak ada bekasnya lagi. “Benteng itu tinggal nama saja, karena tidak ada bekasnya lagi karena sudah diruntuhkan dan dibangun gedung sekolah dan gedung gereja” ujar Cak.

 

Di benteng inilah menjadi sumber perlawanan rakyat Porto melawan kolonial Belanda pada tanggal 15 Mei 1817 yang belakangan dipakai sebagai tanggal perang Patimura.

Waktu itu rakyat Porto membangkang dan tidak bersedia mendayung “arumbae” yang memuat bahan bangunan berupa ratusan batang kayu ke Ambon untuk rehabilitasi benteng Victoria di Ambon.

 

Dengan adanya pembangkangan ini maka Residen Saparua Johanes Rudolf van den Berg dengan pasukannya datang ke Porto untuk memaksakan kehendak mereka. Ternyata di Porto Residen van den Berg ditawan dan melakukan perlawanan kepada pasukan yang mengawalnya sehingga terjadilah pertempuran untuk membebaskan van den Berg.

 

Pertempuran terus berlanjut sampai ke dusun Hitaupu menuju ke Saparua. Dengan demikian perlawanan dan angkat senjatanya masyarat Porto inilah yang menjadi cikal bakalnya Perang Pattimura yang dipimpin oleh mantan anggota korps 400 Inggris, Thomas Matulesy yang telah disumpah menjadi kapitan besar Hunimua. (MM-01)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *