AMBON,MM. – Ketua DPRD Provinsi Maluku yang juga Ketua DPD Partai PDI Perjuangan, Benhur George Watubun mengatakan pemimpin adalah soal keteladanan dan pemimpin adalah seorang yang tidak boleh di depan bicara lain di belakang buat lain dengan kata lain seorang pemimpin itu satu kata dan satu perbuatan.
Demikian antara lain penegasan Watubun dalam orasi kampanye Akbar pemenangan pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Maluku,Jend. TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas (JAR AMK) atau pasangan nomor urut 1 di lapangan Merdeka Ambon, Selasa, 20/1/2024.
Dikatakan 5 tahun lalu dirinya bersama bekerjsama dengan Gubernur sebelumnya (MI, katanya “kami bikin kebun sama dan hasil kebun itu tidak terlalu bagus, sudah begitu, rakyat sangat menguntungkan pribadi dan kelempok tertentu dan rakyat makin miskin,” ujarnya.
“Kamu mau ganti gubernur ka seng? Nomor berapa?”tanya Watubun yang secara spontan seluruh peserta kampanye menyebut secara serentak nomor 1.
“Kali ini kami bertiga mau pamiri kebun baru. Kebun itu namanya Beta Janji Beta Jaga. Pemilik kebun adalah Jeffry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas.
Supaya rakyat ini senang, rakyat ini damai, rakyat ini jangan dipenuhi dengan caci maki, sudah begini rakyat jangan diundang untuk berkelahi,” tambahnya.
“Sudah begitu ketika Maluku terpuruk karena covid pinjam RP 700 miliar tanpa sepengetahuan DPRD provinsi Maluku lalu selesai saudara-saudara lah yang mewarisi untuk menyelesaikan utang itu sampai 2027.”ujar Benhur seraya mengatakan jadi kalau sudah begitu ia lantas bertanya kepada masa pendukung mau pilih pemilik kebun baru atu tidak?
Karena diyakininya pemilik kebun baru itu adalah pemilik lahan yang subur, pemiri kebunnya baik dimana masyarakatnya harus hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan dan memiliki Maluku dari Buru sampai ke Tenggara jauh.
Selanjutnya menurut Watubun, pasangan JAR AMK merupakan paket lengkap di mana JAR mempunyai mama Wattimena dan Neneknya Halatu (Seram, Saparua,Tenggara) sehingga lengkaplah katanya. Sementara AMK lahir dari mama Wattimena dan isterinya dari Pelauw pulau Haruku sehingga paket ini lengkap dan memungkinkan ke depan pasangan ini tidak mungkin berkhianat kepada rakyat Maluku.
“Dong dua tidak mungkin berkhianat par dong samua,”tegas orang pertama di PDI Perjuangan sekaligus orang nomor satu di DPRD Provinsi Maluku saat ini.
Menurut Watubun jika JAR AMK jadi pemimpin mereka akan melihat seluruh rakyat ini secara utuh dan tanpa ad diskriminasi dan kue pembangunan dibagi secara merata dan kue pembangunan dibagi secara baik dan merata sehingga dinikmati oleh seluruh rakyat di Provinsi Maluku.
Karena pada dasarnya seorang pemimpin harus memastikan badan sehat, otak cerdas dan perut kenyang maka kedua pemimpin ini memiliki tugas menghadirkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat di Provinsi Maluku.
Selanjutnya menurut watubun kedua pemimpin harus memiliki tugas untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang baik, akses jalan dan jembatan harus dibangun lebih baik, optimalisasi tugas dan tanggung jawab, kerjasama harus dilakukan supaya rakyat yang berada di ujung pulau, di pusat kota harus menikmati sama rasa lewat tangan Pak Jefri dan Pak Mukti. Karena itulah yang disebut dengan Maluku yang abadi Maluku yang dimiliki oleh seluruh masyarakat tanpa pandang buluh.
“Beta punya Bos kemarin beta sudah lupa namanya tapi dia pernah berkantor di sana, satu tahun satu kali apel 5 tahun satu kali apel, masuk kantor jam 02.00 sudah begitu salah sedikit undang bakal, sudah begitu kalau mengkritik caci maki mengikuti kata-katanya. Maka kita bertekad menggantikannya dan menjadi tugas dan tanggung jawab pak Jefri dan pak Mukti untuk menjadikan Maluku rumah besar bagi seluruh rakyat untuk hidup.”lanjut Benhur.
Ia mengajak JAR AMK agar kelak setelah memimpin Maluku menghadirkan lapangan kerja, hilirisasi, bangun industri baru, ciptakan lapangan kerja untuk seluruh rakyat Maluku.(MM-3)
