Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadline

Bantah  Kenaikan Tarif, Siong : KM  Cantika  08  Khusus Untuk VIP & VVIP, Kapal Lama Tetap Harga Awal

32
×

Bantah  Kenaikan Tarif, Siong : KM  Cantika  08  Khusus Untuk VIP & VVIP, Kapal Lama Tetap Harga Awal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 AMBON,MM. –  Direktur Utama PT Pelayaran Dharma Indah Johny de Queljue membantah  kenaikan tarif kapal cepat rute Tulehu-Amahai (PP). Bantahan  ini  disampaikan  pria  yang  biasa  disapa Siong melalui sambungan telepon, Selasa (04/02/2025), menanggapi gejolak di masyarakat, terkait akan beroperasi kapal baru KM Cantika 08 di  rute yang sama.

Dijelaskan, harga tiket KM Cantika 08 yang ditetapkan, sama halnya dengan tarif yang diperuntukan pada empat  kapal  miliknya,  yang  sementara  beroperasi  di rute yang sama, yaitu VIP Rp330 ribu dan VVIP Rp355, sedangkan eksekutif Rp148 ribu.

Example 300x600

“Jadi tidak  ada  kenaikan tarif. Yang membedakan KM Cantik 08 dengan empat kapal lain miliknya yaitu, kapal ini tidak diperuntukan untuk penumpang eksekutif. Hanya untuk VIP dan VVIP,”tuturnya. Untuk  pengoperasian  kapal  tersebut,  kata  Siong belum  bisa dilakukan,  dikarenakan harus  menunggu izin  dari  pemerintah  daerah  provinsi Maluku,  terkait dengan penambahan armada baru.

“Jumat  kemarin  kita sudah  layangkan  surat kepada Pemda, memberitahukan bilamana Pemda  mengizinkan  adanya  penambahan armada, maka Beta (saya) masukan,  tapi  kalau  Pemda  tidak mengizinkan untuk kapal yang cuma dua kelas, apa boleh buat. Berarti kita cari  alternatif  yang  lain.  Bilamana Pemda minta untuk  adakan tiket eksekutif,  saya  dari manajemen  akan mengkaji  ulang,  sesuai  pelayanan yang  ada. Kalau  Pemda tidak  mengizinkan  kapal ini jalan, berarti tetap kita  layani dengan kapal  yang lama,”bebernya.

Disinggung  kenaikan harga dikarenakan  adanya monopoli  pelayaran,  menurutnya pemikiran  tersebut salah. Siapapun warga Indonesia berhak untuk investasi dalam pelayaran. Bahkan ia menyetujui  jika DPRD Maluku mendorong PD Panca Karya untuk mengerahkan  armadanya  melayari  rute tersebut.

“Saya  tidak  pernah melarang  orang  untuk  investasi  pelayaran  di Maluku, itu bukan kewenangan saya. Kalau ada investor yang mau masuk silahkan,  jadi  jangan  bilang  saya monopoli. Kebetulan saya putra daerah,  saya  melihat  ini  ada  peluang, masyarakat kita membutuhkan armada  kapal,  ya  saya  siapkan  untuk membantu  masyarakat  untuk  permudah  akses transportasi,”tandasnya.(MM-9)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *