Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahHeadline

Pelni Siapkan 12 Kapal dan Diskon Tiket 20 Persen untuk Angkutan Nataru, Pengawasan Diperketat

10
×

Pelni Siapkan 12 Kapal dan Diskon Tiket 20 Persen untuk Angkutan Nataru, Pengawasan Diperketat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Menjelang arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Pelni Wilayah Maluku memastikan seluruh armada yang melayani rute Ambon berada dalam kondisi siap operasi. Seluruh kapal telah selesai menjalani docking, ramp check, serta pemeriksaan keamanan oleh otoritas pelabuhan.

 

General Manager Pelni Ambon, Marthin Heriyanto, saat RDP bersama Komisi III DPRD Maluku, kamis (4/12), menegaskan bahwa persiapan teknis maupun standar keselamatan telah dipenuhi.

 

“Seluruh kapal sudah kami pastikan melewati tahapan pemeriksaan menyeluruh. Ramp check dan kelengkapan alat keselamatan sudah final, bahkan kami menambah sistem keselamatan otomatis di semua armada,” ujar Marthin.

 

Untuk musim libur tahun ini, Pelni meningkatkan jumlah kapal yang masuk Ambon dari sembilan menjadi dua belas kapal. Penambahan ini termasuk tiga kapal besar, KM Sinabung, KM Dobonsolo, dan KM Gunung Dempo, yang akan memperkuat rute-rute padat. Tiga kapal perintis masih menunggu penetapan rute dari Dinas Perhubungan.

 

Marthin menjelaskan bahwa sesuai penugasan Kementerian Perhubungan, Pelni memberikan potongan harga 20 persen untuk tarif dasar tiket. Program ini berlaku untuk perjalanan 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan pembelian sudah dapat dilakukan sejak 21 November 2025.

 

“Yang mendapat potongan adalah tarif dasar. Kuotanya terbatas secara nasional, sekitar 800 ribu tiket. Kalau kuota habis sebelum 10 Januari, maka harga kembali normal. Jadi sebaiknya beli lewat aplikasi resmi Pelni,” tegasnya.

 

Ia juga mengingatkan pentingnya kesesuaian identitas penumpang. “Masih sering terjadi nama di tiket tidak sama dengan KTP. Ini jadi masalah ketika boarding,” ujarnya.

 

Pelni juga meminta penumpang membawa barang seperlunya. “Kami sering temukan barang bawaan berlebihan, bahkan ada yang membawa hewan peliharaan. Ini mengganggu kenyamanan dan keselamatan,” katanya.

 

Soal fasilitas, Marthin memastikan sejumlah perbaikan telah dilakukan. “AC kapal besar sudah kami cek semalam sampai subuh, suhunya stabil di angka 26 derajat. Kalau kapal penuh, tentu terasa lebih hangat karena faktor penumpang,” tuturnya.

 

Ia kembali menegaskan agar masyarakat tidak memaksa naik jika tidak memiliki tiket. “Keselamatan tetap nomor satu. Jangan naik kalau tidak pegang tiket resmi,” tegasnya.

 

Terkait tiket nonseat (nonsit), Marthin menyatakan penentuan kuotanya dilakukan oleh Kemenhub berdasarkan hasil uji petik keselamatan.

 

“Penambahan nonsit hanya bisa diberikan jika alat keselamatan di kapal memungkinkan. Itu prosesnya tidak cepat,” jelasnya.

 

Menurutnya, kuota nonsit tak dihitung per kota, tetapi per ruas layanan. “Jika alokasi di cabang lain tidak terpakai, bisa dialihkan ke Ambon. Namun tetap mengikuti batas keselamatan kapal,” tandasnya.(MM-9)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *