AMBON,MM. – Tongkat estafet kepemimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku resmi berganti. Setelah James Leiwakabessy memasuki purna bakti pada 1 Oktober 2025, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menunjuk Dr. Sarlota Singerin, M.Pd. sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Maluku.
Penunjukan ini dinilai strategis karena tidak hanya mengisi kekosongan jabatan, tetapi juga menghadirkan sosok yang membawa keterwakilan perempuan, wilayah Tenggara Maluku, serta figur pemimpin dengan karakter kuat dan visi yang jelas di dunia pendidikan.
Menurut Gubernur, penunjukan Dr. Sarlota merupakan bagian dari komitmen menghadirkan perempuan dalam jabatan strategis di birokrasi Maluku.
“Pilihan ini karena beliau perempuan. Kita ingin ada ruang yang lebih besar bagi perempuan untuk memimpin, bukan sekadar simbol, tetapi karena kapasitasnya nyata,” tegas Gubernur, Rabu (1/10/2025).
Dengan langkah ini, Gubernur ingin mendorong partisipasi perempuan di level pengambil kebijakan, sekaligus memberi teladan bahwa perempuan Maluku mampu memegang peran penting dalam pembangunan sektor pendidikan dan kebudayaan.
Selain gender, Gubernur juga menyoroti faktor keterwakilan wilayah. “Dr. Sarlota berasal dari Tenggara Maluku. Artinya, kita hadirkan keberimbangan. Pimpinan di birokrasi tidak hanya terpusat dari wilayah tertentu, tapi juga memberi kesempatan bagi putra-putri dari seluruh Maluku,” ungkapnya.
Penunjukan ini dinilai memperkuat rasa keadilan dan keterwakilan daerah dalam tubuh pemerintahan provinsi, sebuah langkah yang memberi pesan bahwa pembangunan Maluku adalah tanggung jawab bersama, dari Tanimbar hingga Aru, dari Buru hingga Seram.
Strong Leader dengan Visi Pendidikan
Lebih dari aspek representasi, Gubernur menekankan kualitas kepemimpinan Dr. Sarlota. Ia dikenal sebagai figur strong leader, pemimpin dengan ketegasan, disiplin, dan kemampuan manajerial. Sosok akademisi ini memiliki pengalaman panjang di dunia pendidikan, mulai dari guru, dosen tetap FKIP Unpatti, hingga memimpin Yayasan Pendidikan YPPK Dr. JB Sitanala yang sukses melahirkan periset belia berprestasi dunia.
Visinya pun dinilai selaras dengan tantangan pendidikan Maluku, menghadirkan pemerataan akses di wilayah kepulauan, meningkatkan kualitas guru, hingga membangun generasi muda yang mampu bersaing di era global.
“Beliau bukan hanya punya kapasitas akademik, tapi juga punya visi yang jelas tentang arah pendidikan Maluku ke depan. Kita butuh pemimpin seperti itu,” kata Gubernur.
Dengan kombinasi keterwakilan perempuan, daerah, dan kualitas kepemimpinan yang visioner, penunjukan Dr. Sarlota Singerin diyakini membawa angin segar bagi dunia pendidikan Maluku. Masyarakat berharap kehadirannya di kursi Kadis mampu menjawab berbagai persoalan mendasar, termasuk pemerataan sarana prasarana, peningkatan kompetensi guru, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan konteks kepulauan.
Profil dan Latar Belakang Akademik
Dr. Sarlota Singerin lahir di Tutukembong, 26 September 1976. Ia menempuh pendidikan S1 Pendidikan Fisika di Universitas Pattimura (Unpatti), melanjutkan S2 Manajemen Pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, dan meraih gelar doktor (S3) dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Karier awalnya dimulai sebagai guru SMP sebelum mutasi ke SMA pada 2000–2006. Ia kemudian diangkat menjadi dosen tetap FKIP Unpatti sejak 2007 dan mengajar di Prodi Pendidikan Fisika, Prodi S1 Administrasi Pendidikan, serta Prodi S2 Manajemen Pendidikan.
Selain mengajar, Dr. Sarlota juga berperan sebagai Ketua Tim Borang Akreditasi S2 Manajemen Pendidikan Unpatti, serta Ketua Tim Pengembang Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Aru dan Seram Bagian Barat. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat YPPK Dr. JB Sitanala, yayasan pendidikan milik Gereja Protestan Maluku (GPM).
Di bawah kepemimpinannya, YPPK Sitanala berhasil mencetak sejarah lewat 7 tim periset belia Maluku yang menyapu bersih penghargaan internasional pada ajang International Youth Business Competition (IYBC) 2025 di Bali, dengan raihan 6 medali emas, 1 perak, 3 special award, dan 1 grand prize.(MM-9)