AMBON,MM. – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku James Leiwakabessy sekolah rakyat adalah programnya mantan presiden republik Indonesia Joko Widodo di dalam mensejahterakan anak bangsa di seluruh Indonesia termasuk di Maluku.
Artinya bahwa tidak ada anak-anak usia sekolah yang putus sekolah atau tidak bersekolah.
Demikian antara lain penegasan kadis pendidikan dan kebudayaan provinsi Maluku kepada wartawan di ruang kerjanya Rabu 30 Juli 2025.
Dikatakan, sekolah rakyat ini dibangun khusus bagi kebutuhan anak-anak dari keluarga yang tidak mampu atau keluarga miskin yang kita kenal dengan istilah keluarga prasejarah satu yang memang benar-benar miskin dan sekolah ini dibangun cara boarding school artinya yang mendukung seluruh sarana prasarana untuk kebutuhan siswa dan keluarga tidak mampu atau keluarga miskin.
“Jadi benar di Provinsi Maluku akan dibangun, dan yang sementara berproses adalah punyanya provinsi Maluku, karena keterbatasan lahan, untuk sementara mencari lahan dan untuk sementara digunakan INAKAKA.”ujar Lewakabessy seraya menambahkan jika sudah ada 100 siswa untuk tahun ajaran baru ini.
Menariknya rekrutmen ke-100 siswa ini menurut Kadis dilakukan secara door to door untuk menentukan bahwa benarkah anak yang sekolah ini adalah berasal dari keluarga tidak mampu dan berdasarkan hasil lapangan itu kemudian di data dan menjadi anak atau siswa dari sekolah rakyat,,
Pada wartawan Kades mengakui bahwa lokus daripada sekolah rakyat ini benar berada di bawah Kementerian Sosial dan itu terintegrasi antar OPD.
Selanjutnya menurut kadis pendidikan jika dinas pendidikan punya tanggung jawab menyediakan tenaga guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan pada sekolah rakyat, telah dilakukan seleksi oleh Kementerian terkait dengan siapa yang akan menjadi kepala sekolah demikian juga guru mata pelajaran yang akan ditempatkan di sekolah rakyat.
“Jadi diharapkan bahwa seluruh provinsi menjemput pembangunan sekolah rakyat.”harap Kadis sambil mengatakan program ini sejalan dengan Sapta cita gubernur Maluku, utama Sapta cinta butir yang ketiga
yakni memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas pendidikan, kesehatan dan prestasi olahraga harus ditingkatkan. Sekaligus menjamin kesetaraan gender dan penguatan perempuan, pemuda serta penyandang disabilitas dalam pembangunan daerah.”sambung Kadis.
Bahkan menurut Kadis Pendidikan, bukan saja sekolah rakyat jadi perhatian Gubernur Hendrik Lewerissa akan tetapi akan hadir juga sekolah unggulan Garuda transformasi. Ya itu peningkatan dari SMA siwalima di mana di seluruh Indonesia 12 provinsi saja yang yang memperoleh sekolah ini termasuk provinsi Maluku.
Menurut Kadis ini merupakan sebuah kepercayaan dari pemerintah karena sumber daya guru dan sumber daya siswa di provinsi ini sudah teruji. Sebagai implementasinya SMA siwalima sudah dikunjungi oleh Kementerian riset dan teknologi untuk pengembangan SMA siwalima. (MM-3)