Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadline

IMM Tuntut BPJN Maluku Perhatikan Jalan Di Kabupaten Bursel

10
×

IMM Tuntut BPJN Maluku Perhatikan Jalan Di Kabupaten Bursel

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON, MM. – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam  Ikatan  Mahasiswa Muhammadiyah  (IMM),   menggelar aksi demo di  kantor  Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Kamis (10/7/2025).

Mereka menuntut  agar pihak BPJN memperhatikan sejumlah ruas jalan  di  kabupaten Buru Selatan yang kondisinya sangat memprihatinkan.

 

Adapun tuntutan mereka antara lain sebagai berikut berikut:

Pertama, meminta BPJN memprioritaskan jalan   kecamatan Waesama, jalan kecamatan Namrole Kepala Madam, jalan kecamatan Namrole Leksula, jalan kecamatan  Namrole Fenak Fafan  dan jalan lingkar kecamatan  Ambalau.

 

Kedua, meminta perhatian Khusus  kepada BPJN  untuk melihat infrastruktur pembangunan jalan Buru Selatan.

 

Ketiga, meminta kepada  kementrian Balai Sungai  untuk memprioritaskan pembangunan  jembatan di wilayah  kecamatan  Waesama, Kepala Madam, Leksula, Fenak Fafan, dan Ambalau.

 

Keempat,  pembangunan  infrastruktur jalan dan jembatan yang baik yang akan mendukung pertumbuhan  ekonomi memfasilitasi mobilitas masyarakat dan mempercepat  distribusi berbagai kebutuhan

 

Mereka menurut  agar bisa bertemu langsung dengan  Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional  untuk menyampaikan  tuntutan mereka.

 

Aksi IMM ini berlangsung tegang karena terjadi insiden saling dorong-mendorong  antara pendemo dan petugas yang melakukan penjagaan ketat agar gerbang pagar tidak rubuh.

Karena lama tidak di tanggap akhirnya mereka mulai tingkatkan aksi dengan memaksa masuk  ke dalam kantor BPJN. Dengan cara mendobrak gerbang pintu pagar.

 

Setelah beberapa kali berusaha saling  dorong-mendorong dengan polisi dan pihak keamanan BPJN akhirnya pintu gerbang dapat di terobos.

 

Kemudian barulah Humas BPJN Astrida Alfon menemui mereka untuk  menerima tuntutan mereka  mereka.Dan pendemo digiring ke ruang tamu kantor.

Namun karena lama menunggu di ruang tamu dan  diabaikan mereka akhirnya memutuskan untuk kembali berdemo.

Terjadi lagi saling berteriak- teriak antara pendemo dan Humas.

 

Hingga akhirnya antara Humas dan para pendemo saling mengeluarkan kata kasar terutama di tunjukan oleh humas  yang mungkin belum pernah  terjadi selama ini.

 

Akhirnya keadaan dapat terkendali ketika polisi mengambil insiatif untuk dialog.Dan  pendemo pun meninggalkan lokasi demo.(MM10)

 

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *