Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahHeadline

Bulan Juli Cuaca Buruk Masih Terjadi di Maluku, Masyarakat Diimbau Waspada

12
×

Bulan Juli Cuaca Buruk Masih Terjadi di Maluku, Masyarakat Diimbau Waspada

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Sejumlah Daerah di Maluku masih diprediksikan akan mengalami  cuaca buruk, berupa hujan, dengan intensitas tinggi  hingga sangat tinggi  dalam bulan Juli ini.

 

Berdasarkan Buletin lklim Vol. 15- No. 05 yang diterbitkan oleh Stasiun Klimatologi BMKG  Maluku 30 Juni 2025,  daerah yang masih akan dilanda hujan tinggi 301-500 mm/bulan, terjadi di kecamatan pada 6 Kabupaten. Kabupaten Maluku Tengah, hujan berpotensi terjadi di Kecamatan Seram Utara Timur Seti. Kabupaten Kepulauan Aru, kecamatan Aru Utara, Aru Utara Timur Batuley dan Sir-Sir.  Kabupaten Seram Bagian Barat, Kecamatan Seram Barat.

Kabupaten Seram Bagian Timur, Kecamatan Werinama, Siwalalat, Teluk Waru, Bula dan Bula Barat. Kabupaten MBD, Kecamatan Pulau-pulai Wetar, Wetar Barat, Wetar Utara, Wetar Timur, Pulau-Pulau Terselatan, Kisar Utara, Kepulauan Romang, Leti Moa Lakor, Moa, Lakor, Damer, Mdona Hiera. Kabupaten Buru Selatan, Kecamatan Ambalau.

 

BMKG juga menyebutkan,  hujan kategori sangat tinggi terjadi di tiga daerah,  Kabupaten Maluku Tengah, Kecamatan Tehoru, Telutih, Amahai, Kota Masohi, Teluk Elpaputih, Teon Nila Serua, Saparua Timur,  Saparua, Seram Utara, Seram Utara Barat, Seram Utara Timur Kobi, Nusalaut,  Pulau Haruku, Salahutu, Leihitu dan Leihitu Barat.

 

Kabupaten SBB, kecamatan Huamual Belakang, Kepulauan Manipa, Huamual, Kairatu, Kairatu Barat, Inamosol, Amalatu, Elpaputih, Taniwel, Taniwel Timur

Kota Ambon, Kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Leitimur Selatan, Baguala, Teluk Ambon.

 

BPBD Tingkatkan Kewaspadaan

 

Terhadap cuaca alam tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, dalam surat yang disampaikan ke Sekretaris Daerah Maluku, Sadali Ie, telah mengimbau kepada pemerintah Kabupaten/Kota, melalui BPBD dan instansi terkait lainnya,  untuk melakukan upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.

 

Diantaranya dengan melaksanakan koordinasi secara intensif dengan pihak BMKG dan instansi teknis kebencanaan lainnya,  serta   berperan   dalam   pemantauan   dan   penyebarluasan   informasi peringatan dini cuaca yang diterima dari BMKG kepada masyarakat

 

Masyarakat  yang berada pada daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor juga akan dpersiapkan  melalui sosialisasi dan edukasi, disamping penyiapan logistik  dan peralatan yang dapat dikerahkan pada saat  kedaruratan bencana.

 

Selain itu,  melarang  penggunaan moda transportasi  laut jika ada peringatan dini gelombang tinggi, serta mewaspadai adanya potensi pohon tumbang di kawasan umum maupun pemukiman masyarakat dengan pengecekan pohon oleh instansi terkait, termasuk penyiapan lokasi evakuasi.(MM-9)

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *