Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahHeadlinePendidikan

Unpatti dan Inpex Bentuk Tim Kajian Blok Masela

11
×

Unpatti dan Inpex Bentuk Tim Kajian Blok Masela

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, menerima kunjungan dari perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas Inpex Masela, dalam rangka menyamakan persepsi kajian lanjutan lapangan gas abadi Blok Masela di Maluku.

Unpatti dan Inpex telah melakukan  tentang nota kesepahaman untuk membentuk tim kajian lapangan.

Example 300x600

 

“Hari ini kami menerima kunjungan dari Inpex Masela dalam rangka menyamakan persepsi kajian lanjutan tentang nota kesepahaman dalam tahapan eksploitasi penggunaan Blok Masela, juga membahas tentang tim kajian yang diharapkan dapat membangun kerja sama dengan Universitas Pattimura,” kata Rektor Universitas Pattimura, Prof Fredy Leiwakabessy, di Ambon, Jumat (21/2/2025).

 

Nota Kesepahaman yang dilakukan ini, kata dia, merupakan wujud kepedulian Inpex dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di wilayah Maluku di Universitas Pattimura dalam implementasinya pada program tridarma perguruan tinggi.

 

Ia menjelaskan, Inpex adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas dunia yang berkantor pusat di Jepang yang menempati peringkat tinggi di antara perusahaan hulu independen global di samping Super Majors. Di Indonesia, Inpex sekarang berfokus pada skema pengembangan darat Lapangan Gas Abadi, Blok Masela.

 

“Inpex menawarkan berbagai peluang kerja yang menantang dan menguntungkan serta melahirkan tenaga kerja yang terampil, dan berpengalaman,” katanya.

 

Dalam pengembangan untuk operasi Blok Masela sendiri,  Unpatti melalui Laboratorium terpadu pendukung Blok Masela telah menyiapkan tim kajian potensi dan dampak dari operasi pengelolaan lapangan abadi Blok Masela untuk kepentingan masyarakat.

 

Tim kajian itu dibentuk dari sembilan fakultas yang ada di Universitas Pattimura, melibatkan akademisi yang memiliki potensi untuk pengembangan.

Pembentukan tim kajian tersebut dirasa penting, lantaran pengoperasian dan pengelolaan Blok Masela sendiri akan berdampak pada segala bidang di dalam masyarakat Indonesia khususnya Maluku.

 

Berdasarkan data SKK Migas, Blok abadi Masela sendiri memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia. Dari lapangan ini akan diproduksi 9.5 million metric tonnes per annum (MMTPA) LNG, 150 million standard cubic feet per day (MMSCFD) gas pipa, dan 35.000 barel/hari kondensat.

 

Sehingga hal itu menjadi tulang punggung bagi peningkatan produksi migas nasional untuk mencapai target 2030 yang telah ditetapkan yaitu produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD)

 

Dampak efek berganda dari proyek abadi Masela juga akan dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat daerah, antara lain PI 10 persen untuk Pemerintah Daerah, serta pembangunan kilang secara onshore akan turut mendukung menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada perekonomian di daerah serta meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya.

 

Berdasarkan data SKK Migas, Blok abadi Masela sendiri memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia. Dari lapangan ini akan diproduksi 9.5 million metric tonnes per annum (MMTPA) LNG, 150 million standard cubic feet per day (MMSCFD) gas pipa, dan 35.000 barel/hari kondensat.

 

Sehingga hal itu menjadi tulang punggung bagi peningkatan produksi migas nasional untuk mencapai target 2030 yang telah ditetapkan yaitu produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD)

 

Dampak efek berganda dari proyek abadi Masela juga akan dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat daerah, antara lain PI 10 persen untuk Pemerintah Daerah, serta pembangunan kilang secara onshore akan turut mendukung menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada perekonomian di daerah serta meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya.(MM)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *