AMBON,MM. – Tawuran antar kelompok mahasiswa terjadi di kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Kamis (19/12/2024) siang. Peristiwa ini menyebabkan salah seorang mahasiswa terluka, sehingga meluas hingga ke depan Fakultas hukum dan ruas jalan utama, Poka, Kecamatan Teluk Ambon.
Kedua kelompok mahasiswa terlibat aksi saling serang menggunakan batu, sedangkan aparat kepolisian tampak berjaga di lokasi untuk mencegah bentrokan meluas lebih jauh.
Dari pantauan, sejumlah mahasiswa yang akan masuk ke kampus untuk mengikuti kuliah, dihadang oleh security di depan pintu gerbang untuk menyampaikan proses kuliah dibatalkan karena adanya insiden tawuran.
Penyebab Tawuran
Pemicu terjadinya tawuran antar kelompok mahasiswa telah terjadi sejak Rabu (18/12/2024 disebabkan oleh mahasiswa yang konsumsi miras jenis sopi.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Janet S Luhukay dalam rilisnya, Kamis (19/12/2024) mengatakan, peristiwa bentrok itu berawal dari sekelompok mahasiswa yang duduk sambil menenggak minuman keras di sekitar tambak dalam Kampus Unpatti sekitar pukul 15.15 Wit.
Saat miras habis, salah satu mahasiswa kembali memberikan uang berjumlah Rp50 ribu untuk membeli miras jenis Sopi.
Saat itu, Aan Pelu dan rekannya keluar dari kampus membeli sopi.
Sekembalinya membeli sopi, sekelompok mahasiswa yang lain menyampaikan protes bahwa uang yang di berikan seharusnya dapat membeli miras jenis sopi lebih dari 1 botol.
Hal tersebut, lanjut Ipda Janet, menimbulkan cek-cok mulut, yang menyinggung salah satu mahasiswa hingga saling baku pukul antara kedua pihak.
“Aan Pelu kemudian melarikan diri menuju arah Pujasera Universitas Pattimura Ambon,” ujarnya.
Janet mengungkapkan, dari keterangan saksi, Wa Efi (39) salah satu pedagang makanan menjelaskan, sekitar pukul 15.30 WIT sedang berjualan di pujasera Unpatti, tiba-tiba melihat adanya kerumunan mahasiswa yang dikenalnya, mendatangi salah satu Mahasiswa Fisip Unpatti.
“Cekcok mulut, serta melakukan pengeroyokan terhadap Aan Pelu (korban) hingga terjatuh ke tanah. Melihat mahasiswa Aan Pelu telah di keroyok hingga terjatuh di atas tanah, temannya Arif, kemudian mencoba menyelamatkan Aan Pelu namun Arif ikut di keroyok oleh Mahasiswa tersebut, hingga adanya perkelahian,” kata Janet mengutip keterangan saksi.
Aan Pelu dan Arif kemudian menuju sepeda motor untuk melarikan diri dan berhasil lolos menuju lokasi di luar pujasera untuk memberitahukan teman-temanya.
Berselang 20 menit kemudian, Aan Pelu bersama sekelompok mahasiswa tiba di Pujasera Universitas Pattimura Ambon dan langsung mencari kelompok mahasiswa yang sudah melarikan diri keluar dari lokasi pujasera Universitas Pattimura Ambon.
“Pada pukul 16.00 WIT Personil unit Intelkam dan Opsnal Polsek Teluk Ambon tiba di TKP dan bersama pihak keamanan kampus, melakukan langkah-langkah pencegahan,” jelasnya.
Himbauan Polresta Ambon
1. Menghimbau kepada Mahasiswa Agar tidak melakukan aksi/tindakan yang dapat merugikan pribadi masing-masing serta mengarahkan korban Sdr. Aan Pelu dan Sdr.Arif untuk menuju Mapolsek Teluk Ambon guna membuat laporan polisi.
2. Melakukan Koordinasi dengan kedua kelompok mahasiswa terkait guna mengidentifikasi para kelompok mahasiswa yang terlibat dalam perkelahian tersebut.(MM)