AMBON,MM.- Musibah jembatan ambruk kembali terjadi di Maluku. Setelah beberapa hari lalu di Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang menewaskan 8 korban, kali ini kejadian serupa terjadi di Desa Karey, Kecamatan Aru Selatan Timur, Kabupaten Kepulauan Aru, pada Minggu (3/11/2024).pukul 10.00 WIT.
Acara syukuran lolosnya anak daerah setempat sebagai anggota DPRD Aru yang seharusnya diwarnai kegembiraan, akhirnya harus berujung kesedihan, karena puluhan warga mengalami luka dalam insiden tersebut.
Dari video yang beredar luas, jembatan yang terbuat dari kayu dengan tiang beton itu tiba-tiba ambruk saat ratusan warga setempat melintas.
Warga saat itu sedang melakukan prosesi penjemputan Anggota DPRD Aru, Husein Tuborfon, yang baru tiba menggunakan transportasi laut dari Dobo, untuk acara syukuran.
Mereka berjalan beriringan diatas jembatan sambil melakukan prosesi adat tambaroro, berupa nyanyian adat diiringi alat musik gong dan tipa.
Jembatan mulai ambruk dari rombongan paling belakang dan berangsur-angsur kedepan, sehingga warga tidak dapat menyelamatkan diri dan terperosok ke laut.
Beberapa warga yang sudah terlebih dahulu berada di daratan, selamat dalam musibah tersebut, termasuk seorang bocah berkaos orange, yang tampak dalam video berlari cepat saat merasakan jembatan sudah mulai goyah.
Kasubsi Penmas Polres Kepulauan Aru, Aipda Yubilino Sahertian, yang dikonfirmasi dari Ambon Minggu malam menjelaskan, jembatan ambruk saat ratusan warga sedang menjemput anggota DPRD setempat yang pulang kampung untuk syukuran.
“Saat rombongan melintas, bagian belakang jembatan tiba-tiba runtuh, menyebabkan sebagian warga jatuh ke air dan terluka,” ujarnya.
Ipda Sahertian menyebutkan, dalam insiden tersebut tercatat 44 warga mengalami cedera, terdiri dari 41 luka ringan, dan 3 luka berat. Mereka yang terluka, telah mendapat perawatan di Puskesmas Meror. (MM)