Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadlinePendidikan

13 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpatti Lolos Dari Ancaman DO

169
×

13 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpatti Lolos Dari Ancaman DO

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM.- Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, mengambil alih kasus ancaman DO yang menimpa 13 mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpatti.

Rapat Senat Universitas yang dilakukan rutin beberapa hari belakangan ini menghasilkan satu keputusan baik bagi ke-13 mahasiswa ini. Mereka berhasil diselamatkan dan tetap melanjutkan study di Fakultas Kedokteran.

“Nanti kebijakannya seperti apa, lihat saja nant. Teknisnya kan di Fakulttas dengan tentu berdasarkan aturan dari Fakultas. Mereka mungkin selamat, dan tetap di Kedokteran,” kata sumber media ini dilingkup Rektorat Unpatti.

Sebelumnya, Rektor Universitas Pattimura Ambon, diminta untuk mengambil kebijakan agar Sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran yang terancam dikeluarkan, dapat diberikan kesempatan untuk melanjutkan studinya.

Belasan mahasiswa kini menjadi korban dari kebijakan fakultas yang sangat merugikan. Para mahasiswa ini terancam dikeluarkan dan dialihkan untuk melanjutkan Pendidikan di fakultas lain di lingkup Unpatti.

Padahal pihak orang tua sudah mengeluarkan uang bernilai ratusan juta rupiah, semenjak anaknya lolos untuk kuliah di Fakultas Kedokteran.

Para mahasiswa ini terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran, karena dinilai tidak memenuhi syarat nilai Indeks Prestasi sesuai kesepakatan awal < 2,5 . Keputusan ini dirasa sangat merugikan mahasiswa dan mengecewakan para orang tua.

Salah satu orang tua mahasiswa kepada media, Jumat (23/8/2024) menilai, keputusan Drop In yang diambil oleh pihak fakultas sangat tidak wajar.

Dijelaskan, terdapat 55 mahasiswa yang saat ini melakukan protes penolakan atas kebijakan drop ini terhadap diri mereka. Setelah dilakukan koordinasi, akhirnya 36 mahasiswa yang memiliki IP diatas 2,0 sudah Kembali diakomodir untuk melanjutkan Pendidikan di Fakultas kedokteran. Sedangkan 13 mahasiswa lainnya tetap terkena ancaman drop ini.

“Dari 55 Mahasiswa, sebanyak 36 mahasiswa yang IP nya diatas 2,0 sekian sudah diakomodir dan diberikan dispensasi agar tidak Drop In, sedangkan IP 1,0 sekian berjumlah 13 orang hingga saat ini tidak diberikan dispensasi yang sama seperti yang IP, 2,0 sekian. Kalau untuk IP 0, Sekian yang berjumlah 6 orang di Drop In ke fakultas lain juga tak masalah, tapi jangan yang IP 1,0 sekian,”ungkapnya.

Sumber menyayangkan, 13 mahasiswa lainnya tidak diperjuangkan pihak fakultas untuk diberikan kesempatan atau solusi, mengingat saat ini mereka telah berada pada semester 4. Diantaranya dengan memberikan kesempatan lagi bagi mereka untuk perbaikan nilai.

“Evaluasi sesuai aturan pedoman fakultas itu harusnya sejak semester 2, kenapa sudah di semester 4 baru diberlakukan Drop In, dan kenapa tidak dicari solusi untuk perbaikan nilai mata kuliah mereka,”kata sumber.

Sumber juga mengakui, telah ada rapat orang tua mahasiswa dengan pihak kampus untuk membahas mahasiswa yang dialihkan ke fakultas lain di lingkup Unpati. Solusi tersebut dinilai sangat tidak tepat.

“Seharusnya Fakultas Kedokteran Unpatti mencari solusi yang baik, karena justru kebijakan ini menyusahkan mahasiswa dan memupuskan harapan anak-anak,”tegasnya.(MM)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *